Program kurikulum nasional di SMPIQu Al-Bahjah Al-Maunah mengacu pada pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyeluruh. Dalam proses pembelajaran, sekolah mengutamakan pembelajaran terdiferensiasi yang disesuaikan dengan tahap capaian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan dan kebutuhan belajar setiap siswa.

Pembelajaran diintegrasikan antara intrakurikuler, yang mencakup sekitar 70-80% dari total jam pelajaran, dan kokurikuler yang diwujudkan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebanyak 20-30% dari total jam pelajaran. Sinergi antara dua jenis pembelajaran ini diharapkan dapat membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan berintegritas.

Dari sisi penilaian, pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada asesmen formatif, yaitu penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk memahami perkembangan capaian siswa. Hasil asesmen ini menjadi dasar dalam merancang pembelajaran berikutnya agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Penilaian juga dilakukan secara autentik, terutama dalam implementasi P5. Hal yang menjadi penekanan penting adalah tidak adanya pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga siswa dinilai secara holistik sesuai dengan perkembangan kompetensinya.